Liputan6.com, Jakarta Gitaris Queen, Brian May, baru-baru ini menyampaikan kabar mengejutkan. Lama menjadi Vice Presiden atau wakil pimpinan di organisasi amal RSPCA sejak 2012, Brian May akhirnya memilih untuk mundur pada 27 September 2024 lalu.
RSPCA atau The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals, merupakan organisasi amal di Inggris dan Wales yang memperhatikan nasib hewan ternak. RSPCA menyelidiki kasus kekerasan terhadap hewan dan telah menyelamatkan ratusan ribu ekor.
Sayangnya, akhir-akhir ini RSPCA kerap tersandung skandal lantaran mereka dituding memperlakukan hewan ternak yang diselamatkan secara tak layak. Tahun ini, beredar rekaman anak ayam mati dan bangkai babi yang dibiarkan berhari-hari di kandang kotor milik mereka, melansir animalrising.org.
Awalnya, tak disampaikan secara gamblang apakah keputusan Brian May keluar dari organisasi amal ini berkaitan dengan skandal tersebut. Namun setelahnya, gitaris Queen menyiratkan adanya faktor skandal tersebut atas keputusannya keluar.
“Dengan kesedihan yang mendalam dan bukan tanpa perenungan mendalam, hari ini saya harus mengajukan pengunduran diri saya sebagai wakil presiden RSPCA,” demikian pernyataan yang disampaikan Brian May, melalui akun Instagram @brianmayforreal, dikutip Minggu (29/9/2024).