It can’t be said I’m an early bird (Aku tak bisa dibilang orang yang bangun pagi)
It’s ten o’clock before I say a word (Sudah jam sepuluh dan aku belum mengucap sepatah kata pun)
Baby, I can never tell (Sayang, aku tak mengerti)
How do you sleep so well (Bagaimana kamu bisa tidur dengan begitu nyenyaknya)
You keep telling me to live right (Kamu terus memintaku untuk hidup dengan benar)
To go to bed before daylight (Tidur sebelum munculnya sinar mentari)
But then you wake up for the sunrise (Sementara kamu bangun untuk bertemu matahari terbit)
You know you don’t gotta pretend (Kamu tahu, kamu enggak perlu berpura-pura)
Baby, now and then (Sayang, sesekali saja)
Don’t you just wanna wake up (Apa kamu tak mau terbangun)
Dark as a lake (Dalam gelap seperti danau)
Smelling like a bonfire (Dengan beraroma bak api unggun)
Lost in a haze (Tersesat dalam kabut)
If you’re drunk on life, babe (Kalau kamu tenggelam dalam hidup, sayang)
I think it’s great (Menurutku itu bagus)
But while in this world (Tapi selama berada di dunia ini)
I think I’ll take my whiskey neat (Aku akan minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)
My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)
My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
I aim low (Aku membidik secara rendah)
I aim true and the ground is where I go (Aku membidik dengan jujur, dan tujuanku permukaan tanah)
I work late where I’m free from the phone (Aku kerja hingga larut malam, bebas dari ponsel)
And the job gets done (Pekerjaan pun rampung)
But you worry some, I know (Tapi kamu agak khawatir, aku tahu itu)
But who wants to live forever babe (Tapi sayang, siapa yang ingin hidup selamanya)
You treat your mouth as if it’s heaven’s gate (Engkau memperlakukan mulutmu seolah gerbang surga)
The rest of you like you’re the TSA (Sementara sisa tubuhmu kamu jaga begitu ketatnya)
I wish that I could go along (Kuharap aku bisa mengikutimu)
Babe, don’t get me wrong (Sayang, jangan salah menilaiku)
You know you’re bright as the morning (Kamu tahu, kamu secerah pagi hari)
As soft as the rain (Selembut hujan)
Pretty as a vine (Secantik sulur yang merambat)
As sweet as a grape (Semanis anggur)
If you can sit in a barrel (Kalau engkau bisa menjalani masa sulit)
Maybe I’ll wait (Mungkin aku akan menunggu)
Until that day (Sampai hari itu tiba)
I’d rather take my whiskey neat (Aku lebih suka minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)
My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)
My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)
My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)
You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)