Noni Dju, yang dikenal sebagai alumni proyek Diatas Rata Rata oleh Erwin Gutawa dan Gita Gutawa generasi pertama, telah menunjukkan bakatnya dalam bidang musik sejak usia muda. Dengan bekal pendidikan dari Berklee dan pengalamannya di dunia musik, Noni kini berusia 23 tahun tampil sebagai komposer dan orkestrator muda yang siap membawa angin segar dalam dunia musik Indonesia melalui proyek orkestra kontemporernya, Simfoni Kilas.
Terinspirasi dari kata “sekilas”, proyek ini berusaha menghadirkan intensitas dan kedalaman musik orkestral dalam waktu singkat, mirip dengan durasi musik populer pada umumnya di era sekarang. Pendengar dapat merasakan kekayaan emosi dan gaya dari periode Romantik dan Modern dalam waktu yang lebih singkat.
“Dengan video musik ‘Ingar Bingar’, saya ingin menangkap esensi kehidupan Jakarta yang seringkali ramai dan padat, juga kenyamanan yang selalu dihantui rasa takut akan kegagalan,” jelasnya. “Melalui kolaborasi antara visual dan orkestrasi ini, saya berharap penonton dapat merasakan keingarbingaran sekaligus keindahan dari komposisi Ingar Bingar,” tambahnya.
Proyek ini diproduseri oleh Noni Dju sendiri, dengan Simon Aloysius Mantiri sebagai eksekutif produser. Komposisi “Ingar Bingar” dimainkan oleh Budapest Scoring Orchestra, yang terkenal dengan kualitas permainannya.