Saat Yngwie Malmsteen Membius Hammersonic

Penonton baru diberi kesempatan bernyanyi bersama lagi saat Yngwie membawakan lagu “Seventh Sign” yang diambil dari album dengan judul sama (1994), di ujung konser.

Yngwie akhirnya menutup konser dengan atraksi solonya, tanpa diingiri kibor, bass, atau drum.

“Keren, atraktif,” ujar Agus Mudhouse, seorang penikmat musik asal Jakarta, yang mengaku sebenarnya tak terlalu suka nomor-nomor instrumental yang mengedepankan solo gitar. “Seolah-olah jari-jarinya tidak ada capeknya gitu.”

Agus, yang juga seorang vokalis band tribute to Def Leppard, Rocket Dive, mengaku awalnya, dia menunggu hits-hits balada milik Yngwie, seperti “Brothers”, “I’m My Own Enemy”, atau “Like an Angel”. Maklum, sebagai vokalis dia sudah siap untuk ikut bernyanyi bersama.

Sayang, lagu-lagu tersebut tidak dibawakan. “Untung, ‘Seventh Sign’ masih dibawakan. Jadi tetap enjoy. Intinya sih terhibur,” ujarnya.

Wisnu Heretix, gitaris band Crossover thrash asal Jakarta, Divine, punya pandangan tersendiri soal penampilan Yngwie. Menurut dia, konsep penampilan Yngwie kini memang lebih mengedepankan dirinya sebagai gitaris.

“Konsepnya sekarang, Yngwie yang jadi sorotan utama banget. Seperti proyek egonya dia. Jadi, formatnya sepertinya udah bukan band lagi,” ujarnya.