Pada musim semi tahun 1991, Damon Albarn dan Justine Frischmann menjadi sepasang kekasih. Pemain bas Blur, Alex James, sempat terkesima dengan kehadiran Justine Frischmann dalam hidup Damon Albarn. “Dia sangat kaya, jauh dari kata tamak. Dia wanita yang mewah… Damon juga sangat mewah… Tapi mereka kaya raya… Aku pikir dia (Justine) mungkin punya rencana. Aku tidak ingin membuat keributan, tapi kupikir dia berharap Damon bisa membantunya dalam kariernya, begitulah,” ungkap Alex James mengutip The Guardian.
Damon Albarn menyatakan bahwa ia sangat cocok dengan Justine dan berharap hubungannya bisa memberi ruang tersendiri dalam banyak hal. “Kami memiliki hubungan yang tidak biasa. Kami melihat diri kami sebagai orang yang cukup modern, dan tidak terpengaruh oleh aturan yang sama seperti orang lain. Hal yang terbuka tidak ada artinya bagiku, tapi tidak ada pilihan. Jika kau bersama Damon, kau akan menjalin hubungan terbuka,” ungkap Justine Frischmann.
Di sisi lain, Brett Anderson yang baru ditinggal Justine Frischmann, sempat pindah dari flat yang saat itu ditempatinya bersama sang mantan kekasih di Kensington. Kala itu, biaya sewanya ditanggung oleh ayah Justine Frischmann. Sementara Justine sedang berbahagia dengan Albarn, salah satu babak tergelap dalam perjalanan hidup Anderson dimulai. Ia menderita rasa sakit karena putus, hingga kesulitan finansial akibat bangkrut. “Itu cukup menakutkan baginya – perasaan bahwa jaring pengaman tidak akan ada di sana,” ujar Frischmann membeberkan kondisi Bratt, masih dalam pernyataan yang sama.
Namun, Justine yakin perpisahan merekalah yang memberi Brett motivasi yang sebelumnya tak pernah muncul. “Baru setelah semua keburukan itu terjadi dan aku kabur dengan Damon, ia menjadi cukup keras kepala; alasan untuk membalas dendam terhadap dunia. Dia adalah orang yang cukup stabil dan bahagia saat kami bersama – mungkin sedikit terlalu bahagia untuk kebaikannya sendiri,” ungkap Justine.