Pada tahun 2021, caldera merilis single perdananya “Talk”, sebuah lagu yang ia tulis berbahasa inggris yang merupakan surat cinta caldera untuk siapapun yang menemukan diri mereka hilang dan rindu. Tidak jauh dari perilisan pertamanya, caldera langsung memberikan single follow up nya “Dahaga” sekaligus penanda lagu berbahasa Indonesia pertama yang dirilis oleh caldera.
Di tahun 2023, caldera kemudian merilis sebuah single kolaborasi bersama Bilal Indrajaya berjudul “Semestinya” yang turut menghadirkan Heston Prasetyo sebagai produser. Menuju akhir tahun 2023, caldera kembali dengan merilis “Rindu Lukisan” sebagai single keempatnya yang merupakan sebuah cover lagu dari karya Ismail Marzuki.
Sebelumnya, caldera juga membawakan cover tersebut pada live sessionnya yang dapat disaksikan di kanal YouTubenya. Cover lagu yang juga menampilkan penyanyi pria Rei Naldy tersebut menyita perhatian banyak orang sampai akhirnya terpilih menjadi bagian dari soundtrack series pertama Netflix Indonesia, Gadis Kretek yang dibintang oleh nama-nama papan atas industri film Indonesia.
Melalui keempat karya yang sudah rilis ini, caldera konsisten dengan visinya untuk menggambarkan emosi yang jujur dan terbuka dalam pendekatannya dalam musik. Melalui musiknya, caldera ingin mengundang pendengarnya untuk mengungkap emosi sembari menikmati alunan musik otentik yang berwarna.
Daya tarik suram, bertemu dengan emosi yang jujur, dan dipersatukan oleh vokal yang halus menjadi ciri khas dari seorang caldera.